Wednesday, December 16, 2015

Malala mengutuk Donald Trump panggilan untuk larangan Muslim di AS


Beautiful Word Sand Design Malala Yousafzai telah mengutuk seruan AS berharap presiden Donald Trump untuk melarang umat Islam memasuki AS.
Pemenang Hadiah Nobel mengatakan komentarnya itu "penuh kebencian" dan menyalahkan Muslim untuk terorisme hanya akan "meradikalisasi lebih teroris".
Dia berbicara di sebuah acara untuk menandai satu tahun sejak serangan Taliban di sebuah sekolah di Peshawar, Pakistan menyebabkan lebih dari 150 tewas, sebagian besar dari mereka anak-anak.
Pada tahun 2012, Malala adalah dirinya ditembak di kepala oleh Taliban.
Sekolah dan perguruan tinggi di seluruh Pakistan ditutup pada hari Rabu untuk menandai peringatan satu tahun konflik suriah pemberontak meninggalkan
Presiden Pakistan, perdana menteri dan panglima militer bergabung korban dan keluarga berduka pada upacara peringatan di Sekolah Umum Angkatan Darat, di mana pembantaian terjadi.Mr Trump telah menyerukan penghentian Muslim memasuki AS sampai pihak berwenang bisa "mengetahui" sikap Muslim ke negara itu, pasca penembakan San Bernardino.
Komentarnya menarik kritik luas di AS termasuk dari sesama Partai Republik.Berbicara pada acara di Birmingham pada hari Selasa, Malala mengatakan kepada kantor berita AFP: "Yah, itu benar-benar tragis yang Anda dengar komentar ini yang penuh kebencian, penuh ideologi ini menjadi diskriminatif terhadap orang lain."
The kampanye Pakistan 18 tahun juga dikutip oleh Press Association mengatakan bahwa komentar seperti itu bisa "meradikalisasi lebih teroris" dan mendesak para politisi dan media untuk lebih berhati-hati cara menang bermain poker online
"Jika tujuan Anda adalah untuk menghentikan terorisme, jangan mencoba untuk menyalahkan seluruh populasi Muslim untuk itu karena tidak bisa berhenti teroris," katanya.
Peshawar ketakutan
Malala juga menegaskan panggilannya untuk pendidikan yang berkualitas di seluruh dunia untuk "mengalahkan pola pikir mentalitas terorisme dan kebencian" yang menyebabkan peristiwa seperti serangan Peshawar.
Dia ditembak di kepala oleh Taliban untuk berkampanye untuk hak-hak perempuan untuk pendidikan.

No comments:

Post a Comment